Insight dari Al-Qur'an dan artikel
Beberapa waktu yang lalu, sekitar akhir bulan November atau Desember,
terdapat ayat yang menyebutkan tentang sumpah dalam konteks membela diri
apabila dituduh berzina. Kemudian, beberapa artikel juga pernah terbaca tentang
hal ini. Mungkin kebanyakan dari kita saat ini masih sering menggunakan kata “Sumpah?”
dalam percakapan sehari-hari. Padahal jika kita memahami maknanya secara
komperehensif, pastilah lisan ini patut ditampar.
Mengapa demikian? Kemarin M3 membaca jika sumpah atas nama Allah hanya
dianjurkan ketika dalam keadaan mendesak. Contohnya seperti seorang wanita
baik-baik yang difitnah berzina, maka bolehlah ia bersumpah atas nama Allah
jika dirinya tidak pernah berzina. Kita juga tidak boleh bersumpah atas nama
selain Allah, meskipun itu Al-Qur’an atau Rasulullah sekalipun hingga taraf
paling rendah hanya dengan kata “sumpah” tanpa embel-embel lainnya.
Salah satu hikmah yang terpikirkan adalah sumpah merupakan perkataan yang
berkonsekuensi besar. Jika kita bermudah-mudahan dalam mengucap sumpah, maka
masyarakat akan terbiasa dan menganggap diksi (pemilihan kata) tersebut
merupakan hal yang biasa. Siapa saja bisa mengatakan “sumpah” terlepas ia
bohong atau jujur.
Oleh karena itu, kita dianjurkan tidak menggampangkan sumpah pada hal remeh
karena supaya konotasinya menjadikan “sumpah” sebagai stigma. Jatuhnya jadi masa
bodoh mau sumpah atau tidak dalam membuktikan kebenaran, toh pikiran telanjur terbiasa
oleh hal berat yang diremehkan penggunaannya.
Jadi, yuk kita kurangi hingga hilangkan celetukan “sumpah” ketika
menanyakan keseriusan sebuah tutur dari lawan bicara. Mari kita memahami
terminologi ([n] peristilahan {tentang kata-kata}
atau [n] ilmu mengenai batasan atau definisi istilah) untuk kelengkapan informasi yang memahamkan suatu ilmu
agar tidak disalahpahami.
Bumi Allah, 10 Desember 2021
Saya dapaat hikmah dari bacaan nonfiksi - sumaph. Dari bacaan tersebut kita paham bahwa sumpah tidak boleh tidak boleh dibuat mainan karena saalah satu hikmah dari kata sumpah adlah berkonsekuasi besar. Jadi mulai hari ini yuk kurangi hingga hilangkan celetukan kata sumpah
BalasHapusSulit di mengerti tapi bagus.
BalasHapusKata² yg digunakan bagus tapi gak terlalu paham
BalasHapus