Kuliah Kerja Nyata Umsida
Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo–atau biasa diakronimkan menjadi Umsida–mengadakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 28 Januari 2022 dengan tema Membangun Desa
Sapta Pesona Berdaya Saing Berbasis Potensi Lokal, Teknologi, dan Green Ekonomi.
Umsida sendiri membagi jenis KKN menjadi 2 ranah di mana setiap ranah memiliki
bagian, yakni KKN Pencerahan (terdiri dari KKN Klaster, KKN Non-Klaster, dan
KKN Mandiri) serta KKN Terpadu (terdiri dari KKN Klaster & dan KKN Mandiri).
Terdapat 4
program unggulan yang diusung oleh Umsida guna mengarahkan peserta KKN menyusun
program kerja di lapangan nanti. Dibagi menjadi program Pengembangan UMKM, Tata
Kelola Publik, Program Lingkungan, dan Pengembangan Pariwisata.
Salah satu mahasiswi bernama Mufidah Munawwaroh Muhamad memilih program pengembangan UMKM yang berbeda dari studi psikologinya saat ini. Pada tanggal 29 Januari 2022, ia mendatangi para guru dari Sekolah Luar Biasa Aisyiyah 08 yang berlokasi di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto untuk bekerja sama sebagai mitra KKN.
Meninjau dari
kerajinan tangan yang telah dibuat Sekolah Luar Biasa Aisyiyah 08 sebelumnya, Fida
beranggapan bahwa karya tersebut membuka peluang atau menaikkan potensi
kerajinan buatan rumah. Hal tersebut pun mendorong Fida–panggilan akrabnya–melakukan
upgrade terhadap kemasan dan nilai tambah produk dengan mengadakan
pelatihan dan pendampingan handlettering, foto produk, pembuatan paper
bag, dan amplop lebaran.
Biasanya amplop
maupun paper bag memiliki desain cetak. Namun, kali ini Fida berorientasi
karya kerajinan tangan SLB Aisyiyah 08 bisa custom nama dari pelatihan handlettering
yang dilakukan. Di samping itu juga, bertujuan meningkatkan atensi pembeli dari
pelatihan foto produk agar tampil menarik.
Pelatihan di
atas diharapkan dapat membantu pengembangan UMKM di SLB Aisyiyah 08 pada bagian
pengemasan. Karena dari tampilan produk, memengaruhi keputusan khalayak untuk
membeli. Nilai jual juga meningkat dari pelatihan skill menulis handlettering
yang bisa dipesan secara custom. Ditambah dengan pembuatan amplop tanpa
perekat apa pun, menggunakan bahan yang mudah dijangkau, serta bisa dipesan
dengan handlettering custom pula. Dengan demikian, variasi produk dapat
bertambah, pengemasannya cantik, dan tampilan karya handycraft makin
menarik.
Penulis: Mufidah Munawwaroh Muhamad
0 komentar:
Posting Komentar