Senin, 09 November 2020

Puisi - Memalarkan

MEMALARKAN

Oleh: M3


Tutur belum pandai bercakap bila bertatap muka denganmu

Hatiku ingin, tetapi bungkam & terus bungkam

Bersikap padamu membuatku bingung


Mungkin perbincangan kita kurang berbobot

Tetapi aku cukup senang, bila kita bercengkerama tanpa membahas permasalahan cacat logika

Menjurus sana-sini, sedangkan aku tidak paham dan, jujur, tak dapat menerimanya


Aku ingin meraihmu setulus hatiku

Ingin jatuh cinta tanpa murka

Berhari-hari menjalani kedekatan

Namun, ada sesuatu yang belum aku mengerti


Beribu pinta maaf secuil pun tak akan pernah cukup tegas, untuk menukar goresan, yang telah memekakkan pendengaran dan meruntuhkan kalbu


Tiap kuingat betapa buruk rupanya diriku

Tak pantas aku bersanding dan menggandengmu

Faktanya, harapanku untukmu tak pernah berubah

Sayang, aku selalu dinamis bagai kehilangan arah


Terombang-ambing bersama lautan pesimisme

Merasa kotor, menjijikkan, dan... Pembawa sial bagimu


Aku ingin mencintaimu semurni kasihmu padaku

Tiada yang lebih kuinginkan dibanding kemurnian dirimu

Entah mengapa kabut itu mulai mengelilingiku

Bersama delusi dan kerangkeng panas yang menjebakku seolah selamanya


Aku ingin bersamamu, wahai cintaku

Meskipun bahasa tubuh beserta suaraku, tak semurni lekatan cinta di ujung relung


Berjuta penafsiran disilakan 

© 2020, 08 November | M3

0 komentar:

Posting Komentar