Sabtu, 10 Oktober 2020

SC - JUAL BUKU KMO PUBLISHING

SEBUAH CATATAN

Menikah Itu ... Gaes, sebelum kamu menikah, apa kata-kata yang akan kamu isi untuk titik-titik di atas? Bagi yang belum nikah juga boleh jawab, deh. Kira-kira apa yang terlintas di dalam benakmu?

Menikah itu,
- Ibadah
- Mencari partner hidup
- Bahagia
- Biar ada yang ngurusin atau ngasih nafkah
- Menghindari maksiat
- Mengubah keadaan
- Menyelesaikan masalah

Ada lagi? Boleh kok, boleh. Suka-suka kamu aja mau memandangnya dari sisi mana. Sekarang, Setelah menikah, sesuai dengan ekspektasi kah? Beberapa ada, Tapi banyak enggaknya. Wkwkwk. Tenang, kamu nggak sendirian. Temannya lebih jauh dari kata banyak. Hal-hal indah yang pernah dibayangkan dan direncanakan sebelumnya, ambyar seketika.

Ternyata, berumah tangga itu banyak problematikanya, ya. Kadang bikin baper, kadang berantem, kadang males ngomong, kadang malah sempat berpikir, "Kok, gini amat, ya?" Pernah ada yang seperti itu?
Wajar dan manusiawi.

Yaa, begitulah namanya hidup berumah tangga. Ada aja yang harus dilalui, biar semakin naik kelas. Bukan untuk mencerai-beraikan pernikahan, tapi ujian untuk mengetahui seberapa kuat ikatan kita. Hal ini juga yang berusaha untuk Teteh Wiwin Supiah sampaikan. Bahwa seninya rumah tangga memang seperti itu.

Dengan berantem, mungkin suami yang biasa dingin, jadi inisiatif beliin martabak di ujung jalan. Ihiiiiirrr,
Kecil sih, tapi berasa ada manis-manisnya, kan? Bagi yang sudah pernah membaca buku-buku inspirasinya Kang Dewa, pasti punya gambaran ya, tentang kehidupan yang ia jalani kayak gimana.

Emang apa hubungannya? Oiya, emang belum tau? Jadi, teh Wiwin ini adalah istri dari Kang Dewa. Iya, ternyata ia seorang wanita tangguh yang ada di belakang Kang Dewa. Wanita yang tak pernah lelah untuk bertahan dan berjuang, meski dunia seolah tak merestui keberadaannya.

Mau tau RAHASIA Teh Wiwin? Bisa kok, bisa. Kan udah ada bukunya yang berjudul "SEBUAH CATATAN (Untukmu yang Hendak Menyerah Dalam Pernikahan)" Sekarang udah bisa dipesan, lho. Dengan ketentuan harga:

❣️1 Pcs = 95.000

Pernikahan tak akan kuat, tanpa mengalami ujian yang sesungguhnya




Buku yang ditulis oleh Wiwin Supiyah ini menceritakan pengalaman penulis mengenai pernikahannya yang di awal-awal minggu pertama dilaluinya dengan berbagai macam konflik dan tentunya ujian yang dihadapi penulis.

Buku ini sangat bagus untuk kalian yang sudah lelah dengan konflik dan tantangan dalam pengolahan yang selama ini kalian hadapi. Yuk duduk sejenak di sini, kita bicara dari hati ke hati. Kita sharing semua pengalaman mengenai pernikahan yang tidak mudah, karena munculnya konflik-konflik di awal pernikahan.

Tentu ada kan di antara kalian yang pernikahannya baru seumur jagung. Namun sudah menemui banyak masalah. Tenang kalian nggak sendiri kok. Ada buku Sebuah Catatan ini, yang ditulis untuk membantu kalian melewati masa sulit.






Assalamu'alaikum

Selamat pagi teman-teman semua, semoga hari ini yang sakit diberikan kesembuhan dan yang sedang menghadapi ujian hidup diberikan kesabaran. Sehingga apapun yang kini sedang kita hadapi senantiasa memberikan pembelajaran dan manfaat untuk kita.

Karena tak ada manusia di dunia ini yang hidup tanpa masalah, kecuali bayi ysng baru dilahirkan. Terkadang kita lupa satu hal yaitu bersyukur kepada Allah atas semua hal. Baik saat kita ditimpa satu ujian atau saat kita diberikan kemurahan rezeki.

Terlebih kita yang baru saja mengarungi bahtera rumah tangga, tentu banyak sekali konflik, ujian dan tantangan yang harus kita hadapi. Karena itulah hakikat pernikahan, menyatukan dua insan yang berbeda pandangan dan tentunya sikap juga sifat.

Seperti tulisan Teh Wiwin Supiyah dalam bukunya Sebuah Catatan (Untukmu Yang Hendak Menyerah Dalam Pernikahan). Dalam buku ini beliau mengajak kita yang sudah lelah dengan semua konflik dan tantangan dalam pernikahan yang saat ini sedang kita hadapi.

Beliau mengajak kita untuk duduk dan berbicara dari hati ke hati. Untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah, ketika kita dihadapkan pada situasi atau konflik dan ujian di minggu-minggu awal pernikahan. Buku ini sangat membantu kita untuk melewati masa-masa sulit diawal pernikahan. Karena kita tidak sendirian, banyak di luar sana yang mengalami masa-masa yang tentu tidak mudah untuk dilewati.

Yuk, segera miliki bukunya, karena banyak ibrah yang bisa kita ambil hikmahnya.




Mengarungi biduk rumah tangga tidak seindah saat menjadi sang pengantin. Tawa dan air mata akan menjadi warna, dalam mengiringi perjalanan pasangan suami istri.

Berbagai cobaan yang mampu meruntuhkan kokohnya pondasi rumah tangga, membuat seorang wanita sederhana bernama Wiwin Supiah menuliskan kisahnya dalam buku SEBUAH CATATAN (UNTUKMU YANG HENDAK MENYERAH DALAM PERNIKAHAN)

Teh Wiwin Supiah merupakan istri dari Kang Dewa Eka Prayoga, yaitu penulis, pebisnis dan motivator yang sudah menuliskan buku-buku best seller.

Buku ini ditulis agar sang pembaca dapat terinspirasi untuk mempertahankan dan menjadi penguat dalam menghadapi berbagai cobaan rumah tangga.

Didalam buku ini terdapat kisah menyentuh, di iringi dengan berbagai ayat-ayat Alquran yang menjadi penghubung cerita, mengandung banyak hikmah serta pelajaran.

Isi dari buku di atas sangat cocok dibaca oleh pasangan yang ingin menikah, pasangan suami istri yang sedang menjalani pernikahan, juga pasangan suami istri yang sedang dilanda dengan berbagai masalah, atau orang tua yang ingin melepaskan anak-anak nya untuk menikah.

Tak ada salahnya membaca buku ini untuk refleksi diri. Hidayah dan solusi bisa datang dari mana saja, termasuk dari buku.




Pasang surut dalam pernikahan adalah suatu hal yang biasa terjadi. Terkadang hal-hal kecil saja bisa jadi pemicu, hingga menjadi masalah besar, apabila pasangan tidak bisa menyikapinya. Bila pasangan tidak segera menyelesaikannya, bukan tidak mungkin rumah tangga akan berujung dengan perceraian.

Sangat mudah menjalin hubungan, namun mempertahankannya yang penuh dengan tantangan. Begitu pun dengan rumah tangga. Memang tidak mudah mempertahankan rumah tangga yang sudah hampir mencapai puncak perceraian, namun ada banyak cara agar rumah tangga menjadi bahagia.

Teh Wiwin Supiah, seorang istri dari penulis buku-buku Best seller, yaitu Kang Dewa Eka Prayoga ini mencoba menuliskan kisahnya, agar menjadikan refleksi diri bagi pembacanya. Lewat buku SEBUAH CATATAN (UNTUKMU YANG HENDAK MENYERAH DALAM PERNIKAHAN) inilah, Teh Wiwin mencoba menuangkan kisah-kisah menyentuh dan berbagai konflik yang mungkin sering terjadi pada pasangan suami istri.



Pernikahan adalah ikatan lahir batin seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya, serta dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada prinsipnya, pernikahan di Indonesia adalah Monogami, yaitu dalam suatu pernikahan, seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, begitupun sebaliknya seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami. Pernikahan telah menjadi bagian dari sunnatullah pada setiap makhluk yang bernyawa, termasuk manusia di dalamnya.

Kebutuhan manusia terhadap perkawinan bukanlah karena semata-mata pemenuhan biologis, tetapi memiliki banyak makna. Oleh karena itu, mengapa pernikahan itu menjadi sesuatu yang memang dibutuhkan manusia? Hal itu dikarenakan menikah dalam agama Islam adalah penyempurna ibadah, sebab pada fitrahnya, manusia akan berada di fase pernikahan.

Namun setiap pernikahan juga ada batu sandungan di tengah perjalanan. Seperti cobaan atau ujian, serta masalah yang datang silih berganti. Lalu apakah upaya yang dapat dilakukan? Bertahan atau menyerah dengan keadaan?Untuk menjawab pertanyaan di atas, KMO Indonesia telah menghadirkan buku karya Teh Wiwin Supiyah, istri dari kang Dewa Eka Prayoga, yang berjudul Sebuah Catatan, Untukmu yang Hendak Menyerah dalam Pernikahan.

Buku ini ditulis untuk kalian yang sudah lelah dengan konflik dan tantangan dalam pernikahan, yang selama ini kalian hadapi. Terutama di Minggu-minggu awal pernikahan. Harapannya buku ini bisa membantu kalian untuk bisa melewati masa-masa sulit di awal pernikahan tersebut.







Pernah memikirkan apa alasan paling kuat ketika kamu bertahan? Di tengah cobaan yang sepertinya entah kapan berakhir. Pasti ada kekuatan yang menjadi alasan. Keyakinan akan masa depan yang lebih baik. Ketika berada dalam suatu masalah, biasanya kita tergesa-gesa. Ingin segera mengakhirinya.

Hidup di bawah tekanan pasti melelahkan. Namun, itulah jalan yang harus kita lalui. Semua sudah takdir. Tinggal kita, mampu atau tidak menjalaninya. Bertahan hari ini bisa jadi jalan yang tepat untuk masa depan. Untuk itu tetaplah bersabar melewati masa-masa sulit dalam pernikahan.

Menikah adalah perjalanan hidup yang panjang dan melelahkan. Maka bertahan dengan orang yang mau diperjuangkan menjadi alasan besar.Namun, perjalanan cinta tidak melulu mudah. Di saat sebuah masalah menggoyang keimanan.

Kadang dihadapkan pada pilihan bertahan atau meninggalkan. Tentu ini pilihan tidak mudah. Kisah ini juga dialami oleh Wiwin Supiyah. Siapa beliau? Beliau adalah istri dari Dewa Selling, Dewa Eka Prayoga. Sudah tahu kan, perjalanan hidup beliau?

Yes, perjalanan pernikahan mereka amat tidak mudah. Tertimpa musibah di awal-awal pernikahan yang katanya masa bulan madu. Bagaimana ia bisa bertahan di tengah himpitan masalah? Bagaimana ia tetap mendampingi suami di saat ada pilihan lain yang lebih mudah?

Untuk kalian yang sudah lelah dengan konflik dan tantangan dalam pernikahan yang selama ini kalian hadapi, mari duduk sini, kita bicara dari hati ke hati.
Buku SEBUAH CATATAN (Untukmu yang Hendak Menyerah dalam Pernikahan) adalah sharing semua pengalaman Teh Wiwin mengenai pernikahan yang tidak mudah, berbagai macam konflik, dan ujian yang dihadapi bahkan di minggu-minggu awal pernikahan.
Tenang, kalian tidak sendiri. Semoga kisah nyata yang dituliskan oleh Teh Wiwin bisa menguatkan dan memberi semangat baru. Semoga apa yang dituliskan di buku ini bisa membantu teman-teman melewati masa yang kurang mudah, ya. Karena kamu hebat dan istimewa.

Miliki buku ini untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi kamu. Bisa juga dijadikan sebagai hadiah untuk sahabat yang sedang mengalami permainan pernikahan.







0 komentar:

Posting Komentar